7 Stakeholder Sistem Informasi

Pada artikel kali ini kita akan membahas macam-macam stakeholder sistem informasi, dan juga peran mereka dalam proyek pengerjaan sistem informasi.

Stakeholder adalah orang-orang atau kelompok yang memiliki kepentingan tertentu dalam kegiatan bisnis. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, stakeholder artinya pemangku kepentingan atau pihak yang berkepentingan.

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas stakeholder dalam dunia sistem informasi. Karena sekarang dan kedepannya akan semakin banyak lapangan kerja di bidang sistem informasi.

Macam-macam Stakeholder Sistem Informasi

stakeholder sistem informasi

Dalam pengembangan sistem informasi, stakeholder dibagi menjadi 7, yaitu sebagai berikut:

  1. Manajer sistem informasi
  2. Analis sistem
  3. Programer
  4. Manajer Bisnis
  5. Database Administrator
  6. Teknisi jaringan dan Hardware
  7. Supporting & user

Pembagian di atas dilakukan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan dalam pengerjaan proyek sistem informasi. Dalam pembagian tugas tersebut bukan berarti salah satu dari mereka mempunyai peran yang lebih penting.

Namun, di sini semua orang saling mendukung dalam proses penggarapan proyek sistem informasi. Berikut penjelasan singkat dari ke-7 stakeholder sistem informasi di atas.

Manajer Sistem Informasi

stakeholder Sistem analis

Dalam suatu tim yang tangguh pasti ada pemimpin yang berbakat. Untuk pengembangan proyek sistem informasi, manajer adalah pimpinan dalam tim ini.

Manajer dalam departemen sistem informasi memiliki peranan secara langsung dalam proses pengembangan sistem. Manajer juga bertugas mengalokasikan dan mengawasi proyek pengembangan sistem.

Pada departemen IT bersekala besar, manajer biasanya akan dibagi menjadi beberapa bagian untuk menangani tugas yang lebih spesifik. Contohnya seperti:

  1. Manajer untuk keseluruhan departemen sistem informasi atau bisa disebut sebagai Chief Information Officer dan posisinya berada di bawah direktur atau pimpinan perusahaan.
  2. Manajer-manajer lain yang memimpin devisi-devisi pada departemen IT, misalnya manajer pengembangan sistem informasi, manajer operasi, manajer programer sistem informasi, dan lain sebagainya.

Sebagai pimpinan, manager tidak harus terlibat secara langsung dalam proses pembuatan sistem informasi, ia bisa hanya memonitor pekerjaan dari stakeholder yang lain saja,

Namun, manajer harus secara efektif berkomunikasi dengan stakeholder yang lain melalui orang yang mempunyai tugas kunci, yaitu analis sistem.

Analis Sistem

Sistem analis adalah profesi yang cukup baik dalam permulaan karir di bidang IT. Karena tugas sebagai analis sistem bisa memberikan banyak tantangan, terutama tugas memegang peran kunci dalam pengembangan sistem.

Analis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis.

Seorang analis sistem juga merupakan orang yang bertanggung jawab pada proses analisis dan perancangan sistem informasi. Tugas utama dari seorang analis sistem adalah menentukan bentuk sistem yang akan dibangun nantinya.

Keputusan penentu ini tidak mudah, karena kesalahan menentukan bentuk sistem yang dibangun dapat menggagalkan proyek yang sedang dikerjakan. Oleh sebab itu, seorang sistem analis yang habat harus mempunyai kemampuan seperti berikut:

1.Keahlian Analis

Keahlian analis diperlukan untuk menentukan jenis sistem informasi apa yang cocok untuk diterapkan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Kemampuan analis juga diperlukan untuk memecahkan masalah yang ditemukan lagi menggunakan teknologi berbasis komputer. Dan semua aktifitas ini akan sangat terbantu dengan memandang sebuah organisasi sebagai sistem.

Dengan menganalisa komponen-komponennya, seorang analis akan lebih mudah memahami keseluruhan proses bisnis yang berjalan, dan menentukan subsistem yang berindikasi mengalami masalah.

2. Keahlian Teknis

Karena sebuah masalah yang ditemukan harus diselesaikan dengan sistem komputer, maka keahlian teknis yang dibutuhkan seorang analis adalah penguasaan teknologi software dan hardware.

Dalam dunia sistem informasi, seorang sistem analis juga harus menguasai dan mengenal kemampuan software dan hardware terbaru, serta mengerti kelebihan dan batasannya.

3. Keahlian Manajer

Seorang analis juga harus menguasai kemampuan manajer. Karena ia akan menjadi tangan kanan manajer sistem informasi dalam mengatur sumber daya proyek yang dikerjakan, seperti sumber daya programer dan teknisi.

Pemberian tugas yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan penyelesaian proyek. Selain itu, faktor-faktor eksternal juga harus diperhatikan, seperti kenaikan harga perangkat keras dan perubahan kebutuhan klien.

4. Interpersonal Skill

Analis sistem adalah orang yang lebih sering berkomunikasi langsung dengan klien maupun stakeholder lain. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan.

Terkadang ada jenis klien yang kurang paham tentang proses bisnisnya sendiri. Nah, di sini kemampuan berkomunikasi seorang analis sistem diperlukan untuk mengidentifikasi masalah.

Komunikasi juga diperlukan untuk mempresentasikan pekerjaan analis maupun stakeholder lain yang perlu diketahui klien.

Komunikasi juga diperlukan untuk koordinasi dan intruksi dengan stakeholder lain. Dengan begitu perkembangan proyek selalu dapat diketahui, dan perubahan terbaru bisa dilihat dan diproses.

Programer

stakeholder programer

Programer adalah seorang yang menjadi kunci dan menjalankan “Dirty Work” dalam pengembangan sistem informasi. Tugas utama seorang programer adalah mengubah spesifikasi sistem yang diberikan analis kedalam intruksi yang bisa dijalankan oleh komputer.

Kegiatan mengubah spesifikasi sistem ini sering disebut coding . Coding adalah pekerjaan yang membutuhkan waktu dan ketelitian. Dan proses paling lama pembuatan sistem biasana ada di sini.

Manajer Bisnis

Stakeholder lain dalam pengembangan sistem informasi adalah manajer bisnis. Manajer bisnis juga mempunyai peran yang tak kalah besar, yaitu kekuatan pendanaan pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk keberhasilan proyek.

Database Administrator

Masih banyak lagi teknisi lain yang terlibat dipengembangan sistem informasi. Dan salah satu stakeholder sistem informasi lain adalah database administrator.

Untuk perusahaan besar dengan data bersekal besar, data di dalam data base harus dijamin terorganisasi dengan baik. Sehingga saat aplikasi lain memperlukan transfer data dari database bisa diberikan dengan cepat.

Seorang database administrator juga harus bertanggung jawab atas keamanan data, baik dari serangan virus maupun pihak luar yang tidak mempunyai izin akses.

Teknisi Jaringan dan Hardware

Stakeholder lainnya adalah teknisi jaringan dan teknisi hardware. Karena perangkat lunak tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan perangkat keras yang baik.

Dan transfer data juga tidak akan berjalan dengan lancar jika media transfernya bermasalah. Oleh karena itu dibutuhkan seorang yang ahli merawat jaringan.

Itulah beberapa stakeholder sistem informasi. Beberapa profesi tersebut bisa Anda tekuni sebagai karir, seperti manajer sistem informasi, analis sistem, programer, database administrator, teknisi jaringan dan hardware.

Demikian pembahasan kali ini, semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda. Terimakasih.

Leave a Reply